Minggu, 30 Desember 2018

"Mandok Hata" pada Malam Tahun Baru dari Sudut Pandang Suku Batak


Beberapa saat lagi Tahun 2018 akan pergi meninggalkan kita dan tak kan pernah kembali......
Banyak kenangan yang dapat kita rasakan selama tahun2018, baik itu kenangan yang membuat kita suka cita selalu dan ada juga kenangan yang membuat kita berduka cita (Hiikkzzz...hiiiiikkkkkzzzzz).
Tepat jam 00.00 WIB, tahun 2019 datang dan kita menyambut gembira dengan membuat kegiatan seperti menyalakan kembang api, meniupkan terompet warna-warni, karaoke dan musik, minuman, kue hingga berbagai macam daging untuk acara bakar-bakar (bukan bakar ban apalagi bakar rumah loh ya, tapi barbeque-an). Yah, biasanya acara tahun baruan tidak akan jauh-jauh dari hal-hal itu. 
Berbeda dengan acara tahun baruan pada umumnya, orang Batak punya satu tradisi khas yang dilaksanakan pada malam tahun baru. Halak hita (orang batak) pasti tahu lah. Yap, Mandok Hata. 
Mandok hata itu apaan sich...???  
Secara harafiah, Mandok Hata artinya "berbicara". Dan sebenarnya Mandok Hata ini tidak hanya ada saat tahun baru. Tapi hampir di setiap ulaon (acara perkumpulan) orang Batak seperti pesta pernikahan, pemakaman, kelahiran anak, Natal atau sekadar kumpul keluarga, pasti ada Mandok Hata. Isi Mandok Hata bisa berupa pemberian nasihat, penghiburan, curhat dan sebagainya. 
Mandok Hata dalam konteks tahun baru berarti berbicara di depan seluruh keluarga yang berkumpul, tentang ucapan syukur, terima kasih, meminta maaf atas kesalahan yang telah dilakukan selama satu tahun, hingga unek-unek atau kekesalan dan kekecewaan yang telah lama dipendam. Dan semua orang wajib berbicara. Yap, SEMUA orang. Tak terkecuali yang muda apalagi yang tua.
Khusus saat malam tahun baru, Mandok Hata seakan punya esensinya sendiri karena ini merupakan tradisi masyarakat Batak yang telah dilaksanakan sejak lama dan turun-temurun hingga ke tanah rantau dimanapun mereka berpijak. Mandok Hata saat malam tahun baru sejatinya adalah momen bagi orang Batak untuk saling berintrospeksi setelah satu tahun dilewati. 
Lonceng gereja ini menjadi penanda bahwa Tahun Baru telah tiba. Kemudian keluarga Batak akan berkumpul bersama mengadakan kebaktian kecil.   Meskipun hanya segelintir 'jemaat', kebaktian keluarga ini biasanya mengikuti susunan acara yang sudah diberikan gereja setempat. Tentu tidak termasuk khotbah pendeta dan koor ama-ina dong ya :)
Begitu jam menunjukkan pukul 00.00, maka seluruh anggota keluarga baik tua maupun muda akan berkumpul (biarpun ada yang sedang tidur pasti dibangunkan loh), di dalam suatu ruangan (biasanya ruang tamu atau ruang keluarga). Setelah kebaktian kecil untuk mengucap syukur kepada Tuhan atas tahun yang baru, Mandok Hata pun dimulai.
Setelah kebaktian keluarga usai, acara dilanjutkan dengan prosesi yang biasanya buat anak-anak ogah-ogahan, yaitu menuangkan isi hatinya kepada setiap anggota keluarga yang hadir. Maklum saja, sesi curhat ini dimulai dari usia yang paling muda.
Setiap anggota keluarga wajib mendengarkan keluh kesah, kritik, saran dan permintaan maaf yang disampaikan. Makanya kalau ada yang lagi Mandok Hata, yang lain wajib mendengarkan sungguh-sungguh, jangan pulak ngerumpi kalian. Mentang-mentang giliran kalian sudah lewat... :) 
Biasanya sih, setiap orang akan mengakui kesalahan-kesalahan yang dilakukannya dalam setahun belakangan sambil menangis sampai ngomong terbata-bata setelahnya, dan kemudian berjanji untuk tidak mengulangi hal yang sama di tahun depan. (Awal kalau holan hata...)
Setelah semua anggota keluarga selesai mengutarakan isi hatinya, barulah ditutup dengan doa bersama. Kadang tidak sedikit pula anggota keluarga yang menangis lagi ketika berdoa bersama. 
Setelah Mandok Hata ini selesai barulah orang batak pergi ke luar rumah untuk melakukan selebrasi pergantian akhir tahun. Ada yang main mercon, kembang api, barbecue-an, margitar dan banyak lagi. Karena sudah mau subuh, dapat sisa-sisa perayaan Tahun Baru, tidak apa-apalah..
Karena begitu 'sakralnya malam Tahun Baru bagi orang Batak, tak heran banyak halak hita di perantauan yang rela-rela beli tiket pulang waktu tahun baru, meski harganya lagi mahal-mahalnya. 
Bagi anak-anak muda zaman sekarang (termasuk saya dulu), tradisi Mandok Hata adalah salah satu momen yang paling mengkhawatirkan dan paling tidak ditunggu. Membuat jantung deg-degan dan kepala pusing. Bahkan beberapa menganggapnya sebagai momok dan berusaha mencari berbagai macam alasan supaya tidak ikut acara yang satu ini. Tapi apa daya hal itu tidak akan mungkin terjadi, karena ancaman orang tua lebih menakutkan! Jadi jangan harap anak-anak muda bisa ikut hepi-hepi di luar sana main kembang api dan terompet saat tahun baru. Ikut acara Mandok Hata, wajib hukumnya. Biasanya mereka akan diperbolehkan keluar setelah selesai acara. Tapi kalau selesainya saja subuh, gak guna lagi lah kan keluar sana? Pesta kembang apainya sudah selesai, ujung-ujungnya tidur.
Lalu kenapa sih sampai bikin ketakutan begitu? Lebay banget kan.
Kalau dipikir-pikir sih ya sebenarnya tidak ada apa-apa juga. Hanya saja, saat Mandok Hata, biasanya suasananya lebih serius dan khusuk. Dalam tradisi orang batak, berbicara di depan keluarga itu ada seni tersendiri. Tutur kata yang baik dan terstruktur sangat diperhatikan. Kalau yang berbicara anak-anak sih, mau seperti apa dan sesingkat apapun tidak jadi masalah. Tapi bagi yang sudah remaja, tutur kata pasti mulai diperhatikan. Dan bila kita tidak biasa berbicara di depan umum atau tidak biasa bicara dari hati ke hati antaranggota keluarga, pastilah merasa gugup.
Saat tiba giliran, mendadak semua rangkaian kata yang sudah disusun sejak pagi tiba-tiba buyar. Akhirnya apa yang kita bicarakan jadi berantakan dan tidak terstruktur. Agaknya itulah yang menjadi alasan utama anak muda zaman sekarang tidak begitu antusias mengikuti acara khas Tahun Baruan ini, selain karena memang waktunya yang terlalu lama atau karena banyak yang bicaranya bertele-tele.
Jawaban lain yang diungkapkan anak muda zaman now saat ditanya kenapa tidak suka ikut acara Mandok Hata antara lain, jika intinya adalah ucapan syukur, terima kasih, curhat, meminta maaf dan introspeksi, seharusnya bisa dilakukan setiap saat, di mana saja dan kapan saja. Jadi tidak perlu menunggu saat akhir tahun. Tidak pun harus selalu diiringi dengan isak tangis (banyak yang berpendapat kalau tidak nangis, gak afdol), karena justru dengan menangis akan memperlama waktu.
Lalu saya sendiri bagaimana? Jujur saja, saya 50:50. Saya menghargai Mandok Hata sebagai suatu tradisi dan saya tidak terlalu keberatan menjalaninya, apalagi kalau memang kebetulan sedang berkumpul dengan sanak saudara. Tapi saya akan lebih memilih berdoa sendiri atau bersama keluarga terdekat dengan khusuk saat tahun baru. Perkara saling mengucapkan terima kasih, meminta maaf dan introspeksi, saya setuju hal tersebut bisa dilakukan dimana saja dan kapan saja.
Bagaimana pun, Mandok Hata memberi manfaat positif bagi kita yakni melatih kita untuk berani berbicara dengan baik dan terstruktur di hadapan umum. Mirip public speaking gitu deh. Sekaligus membiasakan kita untuk sabar mendengarkan dan menyimak orang lain yang sedang berbicara kepada kita. Karena pada kenyataannya mendengarkan itu lebih sulit daripada berbicara.
Sekali lagi, Mandok Hata saat tahun baru dalam budaya orang Batak adalah suatu tradisi. Kalau pun kita sebagai orang Batak tidak bisa atau tidak memungkinkan untuk melaksanakannya, setidaknya ingatlah selalu dan jangan lupa bahwa kita memiliki sebuah tradisi unik yang berbeda dari lainnya untuk menyambut tahun baru.
Bagi yang tidak tidak bisa pulang karena alasan pekerjaan atau kuliah, biasanya mereka akan menahan tangis tengah malam. Dan ketika mamak-bapak telepon, barulah air mata itu tumpah...hehe
Nah, bagi kalian yang tidak bisa berkumpul dengan keluarga malam Tahun Baru ini, sabar ya. Yakinlah karena tahun depan kalian pasti bisa berkumpul lagi.... 
Demikian artikel ini saya tuliskan semoga bermanfaat bagi para pembaca tak lupa saya menyampaikan SELAMAT TAHUN BARU 2019 bagi kita semua.

Video Acara Mandok Hata Pada Kebaktian Malam Tahun baru dapat kamu lihat disini

Terimakasih

"Mandok Hata", Tradisi Khas Tahun Baruan ala Orang Batak

Tahun baru 2018 sudah tinggal beberapa jam lagi kita tinggalkan. Apa yang sudah persiapkan untuk menyambut dentang jam saat pukul 00.00 malam nanti? Banyak pastinya! Kembang api, terompet warna-warni, karaoke dan musik, minuman, kue hingga berbagai macam daging untuk acara bakar-bakar (bukan bakar ban apalagi bakar rumah loh ya, tapi barbeque-an). Yah, biasanya acara tahun baruan tidak akan jauh-jauh dari hal-hal itu.

Berbeda dengan acara tahun baruan pada umumnya, orang Batak punya satu tradisi khas yang dilaksanakan pada malam tahun baru. Halak hita pasti tahu lah. Yap, Mandok Hata. Apa itu?
Secara harafiah, Mandok Hata artinya "berbicara". Dan sebenarnya Mandok Hata ini tidak hanya ada saat tahun baru. Tapi hampir di setiap ulaon (acara perkumpulan) orang Batak seperti pesta pernikahan, pemakaman, kelahiran anak, Natal atau sekadar kumpul keluarga, pasti ada Mandok Hata. Isi Mandok Hata bisa berupa pemberian nasihat, penghiburan, curhat dan sebagainya.
Khusus saat malam tahun baru, Mandok Hata seakan punya esensinya sendiri karena ini merupakan tradisi masyarakat Batak yang telah dilaksanakan sejak lama dan turun-temurun hingga ke tanah rantau dimanapun mereka berpijak. Mandok Hata saat malam tahun baru sejatinya adalah momen bagi orang Batak untuk saling berintrospeksi setelah satu tahun dilewati.
Begitu jam menunjukkan pukul 00.00, maka seluruh anggota keluarga baik tua maupun muda akan berkumpul (biarpun ada yang sedang tidur pasti dibangunkan loh), di dalam suatu ruangan (biasanya ruang tamu atau ruang keluarga). Setelah kebaktian kecil untuk mengucap syukur kepada Tuhan atas tahun yang baru, Mandok Hata pun dimulai.
Mandok Hata dalam konteks tahun baru berarti berbicara di depan seluruh keluarga yang berkumpul, tentang ucapan syukur, terima kasih, meminta maaf atas kesalahan yang telah dilakukan selama satu tahun, hingga unek-unek atau kekesalan dan kekecewaan yang telah lama dipendam. Dan semua orang wajib berbicara. Yap, SEMUA orang. Tak terkecuali yang muda apalagi yang tua.
Biasanya yang muda atau anak-anak akan lebih dulu mendapatkan giliran berbicara karena umumnya yang disampaikan hanya sedikit. Sementara yang orang-orang tua belakangan karena yang disampaikan pasti lebih banyak.
Dan karena setiap orang yang berkumpul di situ harus berbicara, sementara itu tidak ada aturan baku soal batasan waktu berbicara, tak heran acara satu ini lamanya luar biasa. Kebayang dong, kalau jumlah orang yang berkumpul saat itu misalnya 20 orang? Bisa sampai subuh tuh. Maklum, biasanya kalau keluarga besar orang Batak jumlahnya memang Wow! Opung, anak, boru, pahompu, cicit, nangboru-amang boru, tulang-nantulang, bapa uda-inanguda, bapa tua-mama tua, dohot saluhutna (dan semuanya)!
Kembali ke Mandok Hata, karena intinya adalah curhat, setiap orang bisa menyampaikan apapun yang ada di pikiran dan hati mereka. Maka tak jarang, acara ini juga diwarnai isak tangis. Bahkan sering kali, belum berbicara sudah nangis duluan. Nah loh.. Dan karena saya bukan termasuk orang yang gampang nangis, saya sering merasa tidak enak sendiri ketika yang lain ikut-ikutan nangis, saya sendiri yang matanya kering, menatap sambil kebingungan. Takut dibilang tidak punya rasa empati. Hahaha..
Bagi anak-anak muda zaman sekarang (termasuk saya dulu), tradisi Mandok Hata adalah salah satu momen yang paling mengkhawatirkan dan paling tidak ditunggu. Membuat jantung deg-degan dan kepala pusing. Bahkan beberapa menganggapnya sebagai momok dan berusaha mencari berbagai macam alasan supaya tidak ikut acara yang satu ini. Tapi apa daya hal itu tidak akan mungkin terjadi, karena ancaman orang tua lebih menakutkan! Jadi jangan harap anak-anak muda bisa ikut hepi-hepi di luar sana main kembang api dan terompet saat tahun baru. Ikut acara Mandok Hata, wajib hukumnya. Biasanya mereka akan diperbolehkan keluar setelah selesai acara. Tapi kalau selesainya saja subuh, gak guna lagi lah kan keluar sana? Pesta kembang apainya sudah selesai, ujung-ujungnya tidur.
Lalu kenapa sih sampai bikin ketakutan begitu? Lebay banget kan.
Kalau dipikir-pikir sih ya sebenarnya tidak ada apa-apa juga. Hanya saja, saat Mandok Hata, biasanya suasananya lebih serius dan khusuk. Dalam tradisi orang batak, berbicara di depan keluarga itu ada seni tersendiri. Tutur kata yang baik dan terstruktur sangat diperhatikan. Kalau yang berbicara anak-anak sih, mau seperti apa dan sesingkat apapun tidak jadi masalah. Tapi bagi yang sudah remaja, tutur kata pasti mulai diperhatikan. Dan bila kita tidak biasa berbicara di depan umum atau tidak biasa bicara dari hati ke hati antaranggota keluarga, pastilah merasa gugup.
Saat tiba giliran, mendadak semua rangkaian kata yang sudah disusun sejak pagi tiba-tiba buyar. Akhirnya apa yang kita bicarakan jadi berantakan dan tidak terstruktur. Agaknya itulah yang menjadi alasan utama anak muda zaman sekarang tidak begitu antusias mengikuti acara khas Tahun Baruan ini, selain karena memang waktunya yang terlalu lama atau karena banyak yang bicaranya bertele-tele.
Jawaban lain yang diungkapkan anak muda zaman now saat ditanya kenapa tidak suka ikut acara Mandok Hata antara lain, jika intinya adalah ucapan syukur, terima kasih, curhat, meminta maaf dan introspeksi, seharusnya bisa dilakukan setiap saat, di mana saja dan kapan saja. Jadi tidak perlu menunggu saat akhir tahun. Tidak pun harus selalu diiringi dengan isak tangis (banyak yang berpendapat kalau tidak nangis, gak afdol), karena justru dengan menangis akan memperlama waktu.
Lalu saya sendiri bagaimana? Jujur saja, saya 50:50. Saya menghargai Mandok Hata sebagai suatu tradisi dan saya tidak terlalu keberatan menjalaninya, apalagi kalau memang kebetulan sedang berkumpul dengan sanak saudara. Tapi saya akan lebih memilih berdoa sendiri atau bersama keluarga terdekat dengan khusuk saat tahun baru. Perkara saling mengucapkan terima kasih, meminta maaf dan introspeksi, saya setuju hal tersebut bisa dilakukan dimana saja dan kapan saja.
Bagaimana pun, Mandok Hata memberi manfaat positif bagi kita yakni melatih kita untuk berani berbicara dengan baik dan terstruktur di hadapan umum. Mirip public speaking gitu deh. Sekaligus membiasakan kita untuk sabar mendengarkan dan menyimak orang lain yang sedang berbicara kepada kita. Karena pada kenyataannya mendengarkan itu lebih sulit daripada berbicara.
Sekali lagi, Mandok Hata saat tahun baru dalam budaya orang Batak adalah suatu tradisi. Kalau pun kita sebagai orang Batak tidak bisa atau tidak memungkinkan untuk melaksanakannya, setidaknya ingatlah selalu dan jangan lupa bahwa kita memiliki sebuah tradisi unik yang berbeda dari lainnya untuk menyambut tahun baru.
Dan dengan berakhirnya artikel terakhir saya di tahun 2018 ini, saya ingin mengucapkan Selamat Tahun Baru 2019 kepada seluruh teman-teman Kompasianer. Semoga tahun yang baru nanti senantiasa membawa banyak berkat, kebahagiaan dan kesempatan bagi kita untuk terus berkarya dalam tulisan.

Kalian Mau Keluar Rumah di Malam Tahun Baru? Ingat Mandok Hata!


Bagi orang Batak, malam Tahun Baru bukanlah sekadar soal kembang api, barbecue, terompet dan suasana meriah lainnya. Tapi soal doa, kata maaf dan refleksi diri. 
Itulah makanya anak-anak muda Batak susah kali diajak teman-temannya merayakan Tahun Baru keluar rumah.
Doa, maaf dan refleksi diri itu terangkum dalam acara Mandok Hata yang dilakukan hampir setiap keluarga Batak tengah malam saat pergantian tahun.
Sederhananya Mandok Hata diartikan sebagai mengucapkan kata. Lalu apa yang buat Mandok Hata ini beda dari sekedar mengucapkan kata? 
Mandok Hata haruslah disertai umpasa-umpasa (pantun petuah). Di Bona Pasogit biasanya Mandok Hata dimulai kalau lonceng gereja sudah dibunyikan. 
Lonceng gereja ini menjadi penanda bahwa Tahun Baru telah tiba. Kemudian keluarga Batak akan berkumpul bersama mengadakan kebaktian kecil.
Meskipun hanya segelintir ‘jemaat’, kebaktian keluarga ini biasanya mengikuti susunan acara yang sudah diberikan gereja setempat. Tentu tidak termasuk khotbah pendeta dan koor ama-ina dong ya :)
Setelah kebaktian keluarga usai, acara dilanjutkan dengan prosesi yang biasanya buat anak-anak ogah-ogahan, yaitu menuangkan isi hatinya kepada setiap anggota keluarga yang hadir. Maklum saja, sesi curhat ini dimulai dari usia yang paling muda.
Lalu, apa selanjutnya?

Di sini setiap anggota keluarga wajib mendengarkan keluh kesah, kritik, saran dan permintaan maaf yang disampaikan. Makanya kalau ada yang lagi Mandok Hata, yang lain wajib mendengarkan sungguh-sungguh, jangan pulak ngerumpi kalian. Mentang-mentang giliran kalian sudah lewat… :)
Biasanya sih, setiap orang akan mengakui kesalahan-kesalahan yang dilakukannya dalam setahun belakangan sambil menangis sampai ngomong terbata-bata setelahnya, dan kemudian berjanji untuk tidak mengulangi hal yang sama di tahun depan. (Awal kalau holan hata…)
Setelah semua anggota keluarga selesai mengutarakan isi hatinya, barulah ditutup dengan doa bersama. Kadang tidak sedikit pula anggota keluarga yang menangis lagi ketika berdoa bersama.
Setelah Mandok Hata ini selesai barulah orang batak pergi ke luar rumah untuk melakukan selebrasi pergantian akhir tahun. Ada yang main mercon, kembang api, barbecue-an, margitar dan banyak lagi. Karena sudah mau subuh, dapat sisa-sisa perayaan Tahun Baru, tidak apa-apalah..
Karena begitu ‘sakralnya malam Tahun Baru bagi orang Batak, tak heran banyak halak hita di perantauan yang rela-rela beli tiket pulang waktu tahun baru, meski harganya lagi mahal-mahalnya. 
Bagi yang tidak tidak bisa pulang karena alasan pekerjaan atau kuliah, biasanya mereka akan menahan tangis tengah malam. Dan ketika mamak-bapak telepon, barulah air mata itu tumpah…hehe
Nah, bagi kalian yang tidak bisa berkumpul dengan keluarga malam Tahun Baru ini, sabar ya. Yakinlah karena tahun depan kalian pasti bisa berkumpul lagi…. 
Selamat Tahun Baru. Horas! Mejuah-juah! Njuah-njuah!

CERITA DI UJUNG TAHUN

Di penghujung tahun...
Hal yang paling tidak aku suka adalah acara malam tahun baruan. 
Itu lho.. 
Acara keluarga pas jam 00.00 saat pergantian tahun. 
Disaat banyak orang diluar sana lagi bersorak sorai, dengan pekikan dan lengkingan terompet dan segala bunyi bunyian, menyambut pergantian tahun. 
Awak teduduk bersama seluruh keluarga besar , 
Aku - adek adekku - mamakku -bapakku - kedua opungku, -bapak tuaku -namboruku dst, yg hadir ditempat opungku lah pokoknya. 
Dengan terkantuk kantuk awakpun mengikuti acara yang entah siapalah dulu memulai tradisi ini. 
Sehingga lagi enak enak tidurpun awak dipaksa bangun, disuruh cuci muka.. 
Biar segar. 
Lalu setelah acara bernyanyi nyanyi lanjut membaca renungan dan diakhiri dengan amen amen, 
Jangan kamu pikir ini sudah selesai, 😊 disambung lagi dengan ceramah dari yang paling dituakan, dan memang udah tua, yaitu opung tersayang. 
Lalu bergilir yang hadir ngomong bergantian, 
Tapi ntah apa yg diomongkan mereka, aku gk ngerti.
Aku kan masih anak kecil saat itu.


Kalau kudengar ada yg menangis saat becakap, agak serius aku menengok,
dalam hatiku berkata kok sampek nangis yaa.. 
Ikot juga awak sedih berlinang air mata. 
Meskipun tak jelas apa yg disedihkan hehehe.
Biasalah awak kan orangnya melankolis. 
Setelah semua dapat giliran berbicara, kamipun salam salaman, peluk pelukan. 
Orang orang dewasa lanjut ngobrol lagi sambil makan makan kueh taon baru, minum beer dan macam macam hidangan. 
Aku langsung tipam, melanjutkan tidur yg tertunda.

Setelah aku remaja, tradisi tahunan itu terus berulang, kali ini awakpun bukan hanya terpaksa bangun. 
Tapi "dipaksa" juga untuk ikut becakap. 
Meskipun gugup, dan terbata bata, aku berusaha, sembari mengingat ingat, mencontoh apa yg dibilang saudara sepupuku sebelumnya. 
Intinya menyatakan penyesalan atas kelakuan yg gak bener selama setahun itu, 
dan meminta maaf gak akan mengulang lagi tahun depan.


Begitulah terus saban tahun, acara itu tetap dibuat, tapi orang orangnya yg mengaku salah dan berjanji berubah, yah.. gitu gitu juga 😀
Tak ada yang berubah, paling yg berubah peserta yg ikot acara malam tahun baruan.
Bergantian , anak anak opung yg datang setiap tahun, karena masing masing juga sudah punya keluarga dari pihak mertua.
Ada juga yg sudah meninggal, manalah mungkin ikut lagi.

Lanjut... 
Saat aku berumah tangga dan punya anak, tradisi itu ternyata ada juga di keluarga mertuaku. 
Acaranya persiis sama. Dan aku tetap dalam keadaan terpaksa dan dalam keadaan mengantuk,
Karena aku yg tinggal dengan mertua dirumah mertua, 
Tugas awak pulak menyiapkan segala hidangan acara taon baruan. 
Memasak rendang, lontong atau ketupat. 
Dari pagi subuh sampai tengah malam tak ada istirahatnya, apa tak ngantuk mata itu? 
Anak anakku pun sama nasibnya, lagi enak tidur dibangunin, untuk ikut acara taon baruan.. 
Jadi... 
Aku ngerti kalilah apa yang mereka rasakan. 
Setiap tahun begitu, yang dapat giliran mandok hata (ngomong) nangis nangis, saling meminta maaf, 
Tapi yah... gitu gitu juga orangnya sama kelakuannya. 
Awakpun begini begini juga, tak tobat tobat juga haha 😀😂
Jadi untuk apalah yg berkumpul2 tengah malam ini ?

Aneh kali pertanyaan mak Boy ini, 
Tidak menghargai ibadah dan silaturahmi orang yang bersaudara. Di malam tahun baru itulah reuni keluarga, yang dari luar kota, luar daerah, bahkan luar negeri berkumpul. Disinilah ajang untuk saling melepas rindu, saling mengungkapkan uneg uneg isi hati. Saling minta maaf dan memaafkan. Kok keberatan pulak? 
Hmmm....
Jangan marah lah kawan.. 😊
Bagoslah kalau memang di keluarga kalian ada tradisi begitu. 
Aku kan gak keberatan, enjoy your life 😇
Lakukan kalau hatimu happy. .

Aku ini seperti biasanya hanya menceritakan yang kualami dan kurasakan saja. 
Meskipun aku tidak suka,
karena menurut pandanganku seperti "pemaksaan" saja, 
Sudah terbiasa begitu (tradisi), ya harus begitu dikerjakan (kesannya begitu) 
Namun aku kan selama ini nggak pernah protes .
Aku tetap menghargai tradisi di keluarga opungku dan dikeluarga mertuaku.
Dan tetap mempersiapkan segala sesuatu yg perlu untuk acara keluarga besar mertuaku. 
Bukan berarti aku munafik loo.. 
Ini lebih daripada respek kepada mertuaku dan semua ipar iparku. 
Secara suamiku itu anak bungsu , aku menantu paling muda. 
Kan gak lucu, saat semua sudah duduk manis diruang keluarga. 
Awak sendiri tidur ngorok dikamar 😉

Sekarang semua orang yg kuhormati sudah "pergi" satu persatu.
Anak anak juga sudah bertumbuh semakin dewasa. 
Ipar ipar juga sudah jadi orang tua yg punya menantu dan cucu. 
Dan mereka sudah punya agenda tersendiri di malam tahun baru dirumahnya masing masing. 
Tinggal aku dan ke tiga anakku. 
Ternyata oh.. ternyata mereka anak anakku juga sama sepikiran dengan emaknya ini. Kalau memang rindu berkumpul, ya ayuklah kita ngumpul.
Gk harus nunggu tengah malam 
Kalau memang mau minta maaf atas kesalahan, minta maaflah sesegera mungkin pada "orang"nya langsung, jangan nunggu taon baru, kelamaan itu. 
Apalagi di dengar banyak orang. 
Kalau soal mensyukuri berkat Tuhan setahun ini, dan memasuki Tahun Baru. Kan udah ada ibadah di gereja, dipimpin Pendeta lagi. 
Bagi kami cukuplah itu. 
Mungkin kamu bertanya:
Nanti kalau aku punya menantu dan cucu, apakah gk dibuat, acara malam tahun baruan? 
Ya... Jelas dibuat dong. 
Tapi dalam suasana gk "horor" melainkan happy , sukacita,


Makanya tahun ini kami memilih bermalam taon baru di tepi Danau Toba. Menikmati malam yang sangat sangat membahagiakan bagiku. Karena hatiku saat ini sedang berbunga bunga 🌹🌸🌺🌻🌼
Badanku dalam keadaan sehat dan tidak lelah. Mata dalam keadaan bondil, tidak mengantuk. 
Selamat menyambut Tahun Baru buat kita semua.

Segala kesalahanku dalam ucapan yang tertuang dalam postinganku, 
Yang menyinggung perasaan kalian, 
Aku mohon dimaafkan. 
Lagian kamu siiih.. 
Nekad. 
Kalau diawal awal baca postinganku, kamu udah merasa gk enak , 
Ya udah, hentikan dong bacanya hehehe
Mosok dilanjutin, tahan tahankanlah situ. 
Mak Boy memang kek gitu orangnya. 
Ngeselin.. 😜

SELAMAT MENYAMBUT TAHUN BARU 2019
😊😍😘😘

Rabu, 26 Desember 2018

KESETIMBANGAN KIMIA

Konsep Kesetimbangan Dinamis

Reaksi kesetimbangan adalah reaksi dimana zat-zat hasil reaksi ( produk ) dapat bereaksi kembali membentuk zat-zat semula ( reaktan ). Jadi reaksi berlangsung dua arah ( reversibel ) :


Kapankah suatu reaksi bolak-balik mencapai keadaan setimbang ?

Pada saat laju reaksi ke kanan = laju reaksi ke kiri



Bagaimana kita dapat mengetahui bahwa suatu reaksi bolak-balik telah mencapai kesetimbangan ?

Saat tercapai kesetimbangan jumlah zat-zatnya baik reaktan maupun produk tidak lagi berubah. Jumlah zat sebanding dengan mol dan konsentrasi sehingga saat setimbang mol dan konsentrasi zat-zatnya tetap.

Jelaskan, mengapa kesetimbangan kimia disebut kesetimbangan dinamis !

Walaupun reaksi kimia sudah mencapai keadaan setimbang akan tetapi reaksi tetap berlangsung pada tingkat molekul/mikroskopis. karena kecepatan reaksi maju/ke kanan = reaksi balik/ke kiri maka seakan-akan reaksinya sudah berhenti.


Ciri khas reaksi kesetimbangan :

"Zat-zat ruas kiri ( reaktannya ) tidak pernah habis"

Pada saat terjadi kesetimbangan, maka harga tetapan kesetimbangan ( Kc ) dapat ditentukan. Nilainya ditentukan dengan menggunakan perbandingan konsentrasi zat-zatnya saat tercapai kesetimbangan.


dari bentuk persamaan di atas dapat disimpulkan :
Jika nikai K > 1 maka hasil/produk yang dihasilkan banyak

Jika nikai K < 1 maka hasil/produk yang dihasilkan sedikit

Hal PENTING yang perlu kalian ketahui !


Untuk reaksi yang sama harga Kc hanya dipengaruhi suhu. Selama suhu tetap maka K tetap. Harga K berubah hanya apabila suhunya berubah. perubahan harga K tergantung jenis reaksinya :
  • Reaksi Endoterm menyerap kalor / delta H nya positif ) : K berbanding lurus dengan suhu. Artinya jika suhunya meningkat maka K nya juga meningkat dan sebaliknya jika suhunya menurun maka K nya juga menurun.
  • Reaksi Eksoterm melepas kalor / delta H nya negatif ) : K berbanding terbalik dengan suhu. Artinya jika suhunya meningkat maka K nya menurun dan sebaliknya jika suhunya menurun maka K nya meningkat.

Membandingkan harga K dengan beberapa reaksi :
  1. Jika reaksi dibalik maka K menjadi 1/K
  2. Jika reaksinya dikalikan n maka K menjadi Kn
  3. Jika reaksinya dibagi n maka K menjadi akar n nya K
  4. Jika dua reaksi atau lebih dijumlahkan maka harga K tiap-tiap reaksi dikalikan
Diketahui tetapan kesetimbangan 2 reaksi sebagai berikut :







Kc nya berturut-turut adalah 4 dan 8 maka tetapan kesetimbangan bagi reaksi :

adalah !

Untuk mengetahui perubahan nilai tetapan kesetimbangan ( K ) yang kita perhatikan adalah senyawa yang spesifik yang ada untuk tiap-tiap reaksi.

untuk reaksi pertama yang kita perhatikan perubahannya adalah senyawa B karena senyawa B tidak ada pada reaksi ke dua. Senyawa B yang mula-mula di ruas kiri menjadi di ruas kanan dan dikalikan 2 (karena angka koefisiennya berubah dari 1 menjadi 2 berarti berubah menjadi dua kalinya).
maka reaksinya ditulis :


karena dibalik maka K = 4 menjadi K = 1/4 kemudian dikalikan 2 maka K = 1/4 berubah lagi menjadi kuadratnya K = (1/4)2 = 1/16

untuk reaksi kedua tidak mengalami perubahan karena senyawa spesifiknya yaitu senyawa D tetap ada di ruas kiri dan angka koefisiennya pun tetap = 1 sehingga K nya juga tetap 8. Dari reaksi pertama yang telah diubah dengan reaksi kedua digabung menjadi :

senyawa yang sama di ruas kiri dan kanan saling coret....
karena digabung maka nilai K = 1/16 dan K = 8 dikalikan sehingga menjadi :

K = 1/16 . 8 = 1/2




Pergeseran Kesetimbangan

Asas Le Chatelier
Jika terhadap suatu kesetimbangan dilakukan suatu aksi (tindakan) maka reaksi akan bergeser untuk menghilangkan pengaruh aksi itu.

Pengaruh Konsentrasi 
  • Jika salah satu pereaksi/reaktan/senyawa di ruas kiri diperbesar maka kesetimbangan akan bergeser ke ruas kanan/produk/hasil reaksi. Sebaliknya jika salah satu produk/hasil reaksi/ruas kanan diperbesar maka kesetimbangan akan bergeser ke ruas kiri/pereaksi/reaktan.
  • Jika salah satu pereaksi/reaktan/senyawa di ruas kiri diperkecil maka kesetimbangan akan bergeser ke ruas kiri/pereaksi/reaktan. Sebaliknya jika salah satu produk/hasil reaksi/ruas kanan diperkecil maka kesetimbangan akan bergeser ke ruas kanan/produk/hasil reaksi.
  

Pengaruh Volume
  • Jika volume diperbesar (pengenceran) maka kesetimbangan akan bergeser ke arah reaksi yang jumlah molekulnya terbanyak atau ke ruas yang jumlah angka koefiseinnya terbanyak.
  • Jika volume diperkecil (pemekatan) maka kesetimbangan akan bergeser ke arah reaksi yang jumlah molekulnya terkecil atau ke ruas yang jumlah angka koefiseinnya terkecil.
  • Jika jumlah angka koefisien ruas kanan dan ruas kiri sama maka penambahan atau pengurangan volume tidak akan menggeser kesetimbangan.

PENTING !! Angka koefisien reaksi dari zat padat murni (s) dan zat cair murni (l) TIDAK mempengaruhi kesetimbangan yang mempengaruhi kesetimbangan adalah senyawa dalam bentuk larutan (aq) dan gas (g). Perhatikan contoh untuk pengaruh volume dan konsentrasi :


ke arah mana kesetimbangan bergeser jika suhu tetap :
a. ditambah BiCl3
b. ditambah air
c. ditambah BiOCl
d. ditambah HCl
e. ditambah NaOH

Jawab :

a. Penambahan BiCl3, salah satu pereaksi, akan menggeser kesetimbangan ke kanan

b. Penambahan air (memperbesar volume) akan menggeser kesetimbangan ke kanan karena koefisien ruas kanan lebih besar dari ruas kiri. Alasannya : koefisien ruas kiri = 1 yaitu koefisien BiCl3, ingat koefisien H2O tidak usah dihitung karena zat cair murni ( l ) sedangkan jumlah koefisien di ruas kanan = 2 yaitu koefisien dari HCl, ingat BiOCl tidak diperhitungkan karena bentuknya padat ( s ).

c. Penambahan BiOCl yang merupakan komponen padat tidak menggeser kesetimbangan.

d. Penambahan HCl, salah satu produk, akan menggeser kesetimbangan ke kiri.

e. Penambahan NaOH akan bereaksi dengan HCl yang berarti mengurangi salah satu produk, maka kesetimbangan akan bergeser ke kanan.


Pengaruh Tekanan
pengaruh tekanan berlawanan dengan pengaruh volume :
  • Jika tekanan diperbesar maka kesetimbangan akan bergeser ke arah reaksi yang jumlah molekulnya terkecil atau ke ruas yang jumlah angka koefiseinnya terkecil.
  • Jika tekanan diperkecil maka kesetimbangan akan bergeser ke arah reaksi yang jumlah molekulnya terterbesar atau ke ruas yang jumlah angka koefiseinnya terbesar.
  • Jika jumlah angka koefisien ruas kanan dan ruas kiri sama maka penambahan atau pengurangan tekanan tidak akan menggeser kesetimbangan.
INGAT !! sama dengan pengaruh volume pada pengaruh tekanan... Angka koefisien reaksi dari zat padat murni ( s ) dan zat cair murni ( l ) TIDAK mempengaruhi kesetimbangan jadi tidak dihitung.


Pengaruh Suhu
  • Jika suhu sistem kesetimbangan dinaikkan maka reaksi sistem menurunkan suhu dengan cara kesetimbangan bergeser ke pihak reaksi yang menyerap kalor (endoterm).
  • Jika suhu sistem kesetimbangan diturunkan maka reaksi sistem menaikkan suhu dengan cara kesetimbangan bergeser ke pihak reaksi yang melepas kalor (eksoterm).
Contoh :





Ke arah mana kesetimbangan akan bergeser jika suhu dinaikkan !

Pada kenaikan suhu kesetimbangan akan bergeser ke arah reaksi endoterm (△H nya +) :

a. Pada reaksi pertama kesetimbangan akan bergeser ke kiri karena reaksi pertama dari kiri ke kanan adalah reaksi eksoterm ( delta H nya - ) maka reaksi endotermnya kebalikannnya yaitu dari kanan ke kiri

b. Pada reaksi kedua kesetimbangan akan bergeser ke kanan karena reaksi kedua dari kiri ke kanan adalah reaksi endoterm ( delta H nya + ) maka reaksi endotermnya sudah sesuai yaitu dari kiri ke kanan


Pengaruh Katalisator

Dalam suatu reaksi kesetimbangan, pengaruh katalisator adalah mempercepat terjadinya reaksi sehingga reaksi maju dan reaksi baliknya sama-sama bertambah kuat. Oleh karena itu, katalisator tidak mempengaruhi susunan kesetimbangan akan tetapi mempercepat tercapainya keadaan setimbang.


Menentukan Tetapan Kesetimbangan ( Kc )

Memperdalam tentang tetapan kesetimbangan yang telah disinggung sebelumnya.

Tetapan kesetimbangan adalah hasil kali konsentrasi setimbang zat di ruas kanan 
dibagi hasil kali konsentrasisetimbang zat di ruas kiri, masing-masing konsentrasi zat dipangkatkan dengan koefisien reaksinya.




Persamaan tetapan kesetimbangannya adalah :



Tetapan kesetimbangan untuk reaksi yang sama "harganya tetap untuk suhu yang tetap"

zat padat murni ( s ) dan zat cair murni ( l ) TIDAK disertakan dalam penyusunan tetapan kesetimbangan







BiOCl (s) dan H2O tidak disertakan dalam persamaan Kc karena bertutut-turut bentuknya zat padat (s) dan zat cair murni ( l ).

Contoh Soal 1 : 

 Metana (CH4) dapat diperoleh dari dari reaksi gas CO2 dan gas H2 menurut persamaan :






Reaksi ini berlangsung pada suhu tinggi dengan suatu katalisator. Ke dalam ruangan 500 ml mula-mula dimasukkan 1 mol gas CO dan 3 mol gas H2 diperoleh 0,387 mol air. Tentukan besarnya tetapan kesetimbangannya pada suhu tersebut !

Jawab :

Mula-mula kalian buat bagan seperti di bawah ini :


lalu kalian isikan nilai mol senyawa di bawah senyawanya sesuai dengan keterangan soal ( angka yang berwarna hitam ). ingat mol H2O sebesar 0,378 mol diisikan di bagian setimbang. karena mula-mula H2tidak ada kemudian diperoleh / saat setimbang 0,378 mol. Karena mula-mula tidak ada kemudian saat setimbang menjadi 0,378 juga berarti saat bereaksi menghasilkan H2O sebesar 0,378 mol juga. Saat reaksi perbandingan mol = perbandingan angka koefisien, isikanlah mol saat reaksi untuk semua senyawa berdasarkan mol H2O saat reaksi sebesar 0,378 mol dikalikan angka koefisiennya masing-masing ( angka yang berwarna merah ). Mol saat setimbang di ruas kiri = mol mula-mula - mol setimbang dan di ruas kanan mol saat setimbang  = mol mula-mula + mol setimbang. Hasilnya diisikan di bagian setimbangnya ( angka berwarna biru ).

angka yang dipakai untuk menyusun Kc adalah angka saat keadaan setimbang... tetapi ingat, bukan dalam mol namun dalam konsentrasi ( M )





karena volemenya 500 ml = 0,5 liter maka setiap molnya dibagi 0,5 :

CO  = 0,622 mol / 0,5 l = 1,244 M
H2    = 1,866 mol/ 0,5 l = 3,732 M
CH4 = H2O = 0,378 mol / 0,5 l = 0,756 M







Harga Kc yang kecil menunjukkan reaksi ini hanya membentuk sedikit sekali metana (CH4)


Contoh Soal 2 :

Harga Kc untuk reaksi di bawah ini dalam suhu tertentu adalah 49






Pada suatu percobaan, 2 mol H , 2 mol I dan 4 mol HI dicampur dalam suatu ruangan 1 liter pada suhu yang sama. Tentukan mol HI saat mencapai keadaan setimbang !

Jawab :

Misalkan H yang bereaksi x mol maka :

Pada saat setimbang :







karena volumenya 1 liter maka mol = konsentrasinya ( ingat : M = mol/volume )







kedua ruas diakar :







14 - 7x = 4 + 2x

10 = 9x

x = 10/9 = 1,11

maka saat setimbang mol HI = (4 + 2x) = 6,22 mol


Contoh Soal 3 :

Dalam bejana 1 dm3 terdapat kesetimbangan antara 0,05 mol N2; 0,20 mol H2; dan 0,10 NH3. Untuk meningkatkan jumlah NH3 menjadi 0,20 mol dalam suhu dan volume tetap harus ditambahkan N2 sebanyak....

Jawab :











karena dalam suhu yang sama Kc tidak berubah maka berlaku  Kc1 = Kc2

Ingat.... mol tiap-tiap senyawa tidak dibagi volume karena volumenya = 1 liter jika tidak satu liter maka mol tiap-tiap senyawa harus dibagi dengan volumenya seperti contoh soal no 1.






N2 = 4.0,05 = 0,20 mol

maka N yang ditambahkan = mol N setelah - mol N mula-mula = 0,20 mol - 0,05 mol = 0,15 mol


Kesetimbangan Dissosiasi

Disosiasi adalah peruraian suatu zat menjadi zat lain yang lebih sederhana

Derajad disosiasi adalah perbandingan antara jumlah zat yang terdisosiasi / terurai / bereaksi dengan jumlah zat mula-mula.










Contoh :

Jika 3 mol AB dalam satu liter air terurai sebanyak 40 % menurut reaksi :





maka tetapan kesetimbangan reaksi tersebut....

Jawab :

Derajad disosiasi = 40 % = 0,4






Tetapan Kesetimbangan Tekanan Parsial ( Kp )

tetapan kesetimbangan untuk sistem kesetimbangan gas juga dapat dinyatakan dengan tekanan parsial gas





, P = tekanan parsial senyawa gas




Perbandingan tekanan parsial = Perbandingan mol saat setimbang

Jika diketahui tekanan total suatu reaksi gas maka tekanan parsial tiap-tiap zatnya dapat ditentukan :



Jumlah mol total saat reaksi gas mencapai kesetimbangan dapat dicari dengan rumus gas ideal :





Hubungan Kc dan Kp :












Keterangan :
P = tekanan (atm)
V = volume (m)
n  = mol
R = 0,082  L.atm/mol.K
T = Suhu ( K )
delta n = Jumlah koefisien gas kanan - Jumlah koefisien gas kiri


Contoh Soal :

Sebanyak 10 mol gas N2 dicampurkan dengan 40 mol gas H2 dalam suatu ruangan 10 liter kemudian dipanaskan pada suhu 427 C sehingga bereaksi membentuk NH3 menurut reaksi kesetimbangan :






Apabila tekanan total campuran pada keadaan setimbang adalah 230 atm. tentukanlah harga Kp !

Jawab :

dengan menggunakan persamaan gas ideal jumlah mol gas dalam campuran saat setimbang dapat dihitung sebagai berikut :







Hati2... suhu harus dalam Kelvin ( K ) maka T = 427 C + 273 = 700 K







misal jumlah mol N2 yang bereaksi = x mol maka susunan kesetimbangan dapat dihitung sebagai berikut :


karena jumlah mol totalnya = 40 mol maka x dapat dicari :

(10 - x) + (40 - 3x) + 2x = 40

-2x = -10

x  = 5

susunan mol saat kesetimbangan sebagai berikut :

N2 = 10 - x = 5 mol
H2 = 40 - 3x = 25 mol
NH3 = 2x = 10 mol

Tekanan Parsial gas saat setimbang :

tekanan parsial N2 = 5/40 . 230 atm = 28,75 atm
tekanan parsial H2 = 25/40 . 230 atm = 143,75 atm
tekanan parsial NH3 = 10/40 . 230 atm = 57,50 atm







silahkan kunjungi video KESETIMBANGAN KIMIA berikut
http://bit.ly/2TdVMoj

I AM CHEMISTRY WITH YOU.......!!!!
MAJU BERSAMA, HEBAT SEMUA..... 😆😆😆:-)

KIMIA DASAR : Struktur Atom dan Sistem Periodik Unsur

I.                     STRUKTUR ATOM A.        TEORI ATOM 1.        Demokritus Materi bersifat diskontiniu , bila suatu mater dibel...